Ketika blog entry ini gue buat, rekan-rekan
seangkatan generasi 90-an baru saja melewati fase eforia akan kedatangan The Stone Roses di Lapangan D Senayan,
dan dalam waktu beberapa bulan, eforia (yang bahkan belum tentu sudah padam)
itu akan melonjak kembali dengan datangnya salah satu band Britpop pujaan
generasi 90-an, Blur.
Termasuk yours truly, yang lebih memutuskan untuk menjadi jemaat Blur, daripada Oasis,
yang isinya abang-adik nyolot dan kerjaannya bikin ribut sama semua orang di daratan Inggris Raya.
That was the 90’s British invasion.
Today, we’ve got Korean invasion.
Yes, sebuah invasi yang kayanya boro-boro gue lirik ya, kalau keponakan-keponakan dan mantan rekan kerja gue tercinta, JohanJT, tidak menghamba memuja para
remaja bawah umur (setidaknya di bawah umur gue gitu) berwujud porselen yang nyaris
artifisial ini.
Tapi, gini-gini, gue pernah nonton konser boyband Korea, lho. Dan yang cukup idola pun (emang ada ya boyband K-Pop yang fakir penggemar?). Gue pernah nonton 2PM.
Well, honestly, itu pun karena mereka termasuk di dalam sebuah music festival yang NYURUH ORANG BELI BB DULU BUAT NONTON KONSER! GILA APA YA?! diadakan salah satu
promotor lokal dua tahun lalu, dan di dalamnya juga ada band Britpop dewa saya yang lain, Suede. Duh, Brett Anderson, obsessions of you in my head don't connect with my intellect ...
Dari keponakan-keponakan asal negeri Jiran yang maniak K-Pop. Mereka pernah 3 hari nginap di rumah gue, dan hasilnya? Gue sampai tau nama salah satu anggota mereka.
Nick-hun.
Tapi, jangan tanya sama gue orangnya yang mana.
Beberapa
hari terakhir, gue jadi sering lihat lagi nama 2PM, biasanya di timeline Twitter gue. Ternyata bocah-bocah ini akan tampil di sebuah music festival bernama Music Bank, yang berisi deretan nama performer Korea yang gue benar-benar
nggak tahu apa-apa mengenai mereka (ya, memang gue bukan target market-nya juga kali ya?).
Tahun lalu,
salah satu rekan kerja gue, si JohanJT, seorang maniak K-Pop. Dia bisa membedakan
para anggota girlband yang satu dari
yang lainnya, benar-benar bakat yang luar biasa! Dari Jo juga, gue sempat sedikit,
sangat sedikit, belajar mengenai latar belakang bisnis hiburan bocah-bocah ini.
Bagaimana mereka semua telah dipersiapkan untuk menjadi idola sejak usia
tertentu, dan sudah dipastikan mereka akan ‘dipensiunkan’ ketika mencapai usia
tertentu. Jadi, mereka memang bukan performer
orbitan overnight. Seperti yang
banyak terjadi di bisnis musik kita.
Beberapa hari yang lalu, waktu gue lagi ngobrol sama salah satu teman di salah satu Messenger sagala aya, doi bercerita dengan semangat, kalau ibukota terkampret tercinta, DKI Jakarta, sesungguhnya
mendapat kehormatan karena ‘didatangi’ Music Bank Festival ini, karena selain
berisi pasukan boyband dan girlband yang paling populer di Korea, live concert ini juga hanya akan tayang
satu kali di Indonesia. Kalau ada dari pembaca blog gue ini yang mau dateng, sok atuh, nih gue kasih sekalian tanggal dan line-up-nya. Tapi, jangan terlalu excited dan berandai-andai bakal ketemu gue, ya. Ya, kali deh, ini blog ada yang baca aja sukur dan syukron.
Gelora Bung Karno, Jakarta, 9
Maret 2013.
Kalau dari cerita teman gue itu, gue berkesimpulan, acara ini semacam 'music show' yang dipandu sama Bencong KW dan bocah yang kemaren ketangkep
lagi giting itu.
Bedanya, yang ini lebih elit, bisa di-broadcast sampai ke berbagai negara
dunia, bok! Konon di tahun 2012 kemarin broadcast-nya
sampai Eropa!
Coba deh, 'music show' itu di-broadcast sampe Eropa? Bisa-bisa negara kita tercinta di-black list sama benua kece itu!
Selain itu, event ini
juga sebagai simbol 40 tahun terjalinnya hubungan diplomatis antara Indonesia
dengan Korea Selatan.
Jadi pengadaan event ini di Tanah Air, ternyata nggak semata untuk ngajak adik2 bawah umur histeris sambil ber-flash mob tarian
bertema kegiatan domestik, semacam nyuci, ngepel, nyiram kembang, nyikat wese,
dll, gitu.
Cukup mulia ya tujuannya?
Jadi, kapan ini ada perayaan hubungan diplomatis Indonesia dengan Britania Raya, yang dimeriahkan
dengan music festival dengan bintang tamu Suede, Pulp, Franz Ferdinand, dan Muse?
PS.
- The Stone Roses promo poster came from http://www.thestoneroses.org
- Blur came from http://i.telegraph.co.uk
- Suede came from http://essemag.com
- 2PM, Sistar, and Music Bank promo poster and line-up came from iyaa.com
- Franz Ferdinand and Muse came from http://www.microcuts.net
- 2PM, Sistar, and Music Bank promo poster and line-up came from iyaa.com
- Franz Ferdinand and Muse came from http://www.microcuts.net
2 comments:
Denger-denger promotor Music Bank itu rada kacrut, udah ada yg ngomel-ngomel ngancam mau nuntut gara-gara perubahan seat plan :))
Susah sih ye, bawa acara bergengsi gitu promotornya jg mesti liat liat dulu x)
Hoya? Wah, sayang sekali ya, padahal acara kaya gini kan bisa menarik orang banyak, mengingat Kekoreaan lagi mengulat (baca: naik daun) banget :)
mudah2an hanya gosip ya. kasihan kan uang sudah excited mau nonton idolanya malah dapet kacrut ^^;
Post a Comment