Sebelum
memulai review yang hangat ini, gue mau kasih tau dua info yang mungkin bisa
memberikan pencerahan atas pertimbangan kalian apakah kalian seharusnya
menonton film ini atau tidak.
1. Gue
memusuhi semua film zombie (kecuali Shaun of the Dead, of course).
Menurut gue
mereka tidak mendidik. Living dead? Come on. What was dead should stay dead. Virus?
Yeah, right, Rise Of The Planet Of The Apes was way more logical than any
zombie movies!
Love at first
sight? More like lust at first sight, you both are 14 for crying out loud! Lalu
mati bersama? Really? Sedangkal itukah pemikiran dua anak ini? Amit2 generasi muda meniru mereka!
Oh, but I do enjoy Baz Luhrman's Romeo+Juliet. Beautiful movie with wicked soundtrack!
BUT!
Despite those
reasons, gue sangat … SANGAT menikmati Warm Bodies.
More than I had expected
when watching the trailer.
…………………
Yeah,
mungkin bukan dua info yang kalian harapkan ketika berpikir mau nonton film ini
atau engga, but, hey! It’s my blog! MWAHAHA!
…………………………..
Please don’t
go :|
Right, the
review.
Film yang diangkat dari novel karya Isaac Marion ini, mengambil konsep seperti film2 zombie pada umumnya *rolls eyes*. Bumi, atau lebih tepatnya Amerika, terkena
invasi virus yang membuat sebagian warganya menjadi zombie, atau yang lebih
parah lagi, Ghost Rider kurus ceking telenji ajudan2 Imhotep Necromancer berbodi bukan Cumberbatch tengkorak
berwarna hitam, yang bahkan bisa menyantap para zombie. Jadi intinya, kalau si
tengkorak hitam ini berkembang biak, nobody is safe, even zombies. Para non-manusia
ini berdomisili di sebuah airport yang berlokasi di luar kota, dan setiap kali
mereka lapar, mereka berbondong-bondong pergi ke kota mencari manusia untuk
disantap. Dengan gerakan yang sangat lambat, bukan berlari.
Catat, bukan berlari.
Bukan. Berlari.
Sudah dicatat? Mari kita lanjutkan. Dan manusia non-zombie tinggal di
sebuah kota di balik tembok tinggi nan kokoh, dipimpin oleh seseorang semacam
presiden bernama Lord Capulet Grigio (John Malkovich). Entah kenapa penjagaan ketit ketat kota di balik tembok ini mengingatkan gue akan beberapa episode Doctor Who dan Supernatural.
Ketika sedang hunt in packs, R menyantap otak seorang lelaki bernama
And so the
story of survival and forbidden love starts.
Seperti yang
sudah gue sebutkan sebelumnya, sampai saat ini, hanya ada satu film zombie yang bisa membuat gue betah menontonnya lebih dari sekali, yaitu Shaun of the Dead (one does not simply get enough of Simon Pegg). Selain itu, jangan harap
gue mau melirik. Resident Evil pun nggak pernah menarik minat gue, bahkan
dengan Mbak Milla Jovovich sebagai pemeran utamanya. Tetapi, film ini sangat
menghibur gue sejak menit pertama mulai, entah udah berapa kali mas dan mbak
pacaran di sebelah gue nengok karena gue ngakak.
Gue tau,
waktu Warm Bodies ini masih berbentuk trailer banyak yang membandingkannya
dengan Twilight. Percayalah padaku, kawan2, film ini jauh lebih bagus dari
Twilight, bahkan film pertamanya yang, menurut gue, masih edisi terbagus dari
saga itu.
Gue suka
konsepnya, sudut pandang yang sebagian besar diambil dari pemikiran R, dan
memberikan ‘pencerahan’ terbaru mengenai isi otak zombie XD akting Nicholas
Hoult dan Teresa Palmer juga adorable banget di film ini. Julie nggak cuma jadi
gadis pirang yang bisanya jejeritan panik nunggu diselamatin.
Emang sih ketika
dia baru dibawa ke ‘rumah’-nya R, kelihatan bodoh dan benga'-nya, tetapi kemudian dia mulai
berpikir lebih panjang dan percaya sama R.
Gue suka perkembangan hubungan dua orang ini, yang berawal dari predator-prey, sampai mereka berdua saling membutuhkan, dan akhirnya ... benih-benih cinta itu muncul.
Tidak perlu khawatir, penyampaiannya sangat halus, tidak cheesy dan sangat menyenangkan.
Selain dua pemeran utama ini, pemeran-pemeran pendukung, seperti Mercutio M (Rob Corddry) dan Juliet's nurse Nora (Analeigh Tipton) juga memberikan performance yang sangat menyenangkan.
And of course, you just can't miss the soundtrack list! It was gorgeous!
Metafora2 yang
dihidangkan di film ini terasa seperti bertemu dengan teman lama setelah
puluhan tahun. Membuatmu sedikit mengingat dimana pernah melihatnya, dan ketika
kamu mengingatnya, kamu akan tersenyum dan menyambutnya.
Yes, this movie is
indeed a warming one, just like its title.
A perfect heart-warming
movie to watch on a nice day.
Watch it
when you’re sad and you will smile and feel mushy.
Watch it
when you’re happy and you will laugh and feel happier.
And, God!, I love R's plane-room!
Notes.
- Warm Bodies poster came from http://teaser-trailer.com
- Shaun of the Dead scene came http://from nitehawkcinema.files.wordpress.com
- Romeo + Juliet came from http://msnbcmedia.msn.com
- Zombie pack came from http://pgoaamericanprofile2.files.wordpress.com
- Grigio came from http://dailygrindhouse.com
- R and M came from http://eonline.com and http://dailydead.com
- Analeigh Tipton, Teresa Palmer, and Dave Franco came from http://www.sfexaminer.com
- Julie and R came from http://spinoff.comicbookresources.com
- Julie and R in R's plane came from http://thetfs.ca and http://img2.timeinc.net
- Nora came from http://www.aceshowbiz.com
- Julie and R on bridge came from http://www.tumblr.com
2 comments:
*tambah ke watching waiting-list*
uuu dari reviewnya elmo nampaknya walau ini ttg zombie tapi ceritanya rada fluff ya? hehe
Iya, ini menggemaskan sekali filmnya ^^ bukan yang bacok2an potongan anatomi dimana2 ng'gilani koq ^^
Post a Comment