Showing posts with label currentlust. Show all posts
Showing posts with label currentlust. Show all posts
23 November 2011 14 comments

Immortals [2011]

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
oh my mighty Zeus ...

itulah kesan2 gw setelah kelar nonton film berdarah2 ini.
tenang, saudara2 sekalian yang terkasih dan tersayang, gw masih belum bermutasi jadi manusia yang suka liat darah, koq. terbukti ketika menonton film ini, gw beberapa kali mengernyitkan dahi, karena pusing yang melanda. masih untung sih gak pingsan kaya a certain Scottish vocalist yang jago masak, tapi pas nonton adegan operasi di Dirty Little Things di in-flight movie langsung semaput, black out aja gitu.

di film ini, kita akan melihat asal muasal sang Man Of Steel, Superman, jadi jauh .... JAUUUUUUUUHHHHHH!!!! sekali sebelum bereinkarnasi menjadi ujudnya yang sekarang, Kal-El adalah seorang lelaki Yunani berotot bernama Theseus [Henry Cavill]. dia tinggal bersama ibunya, di sebuah desa yang indah di tebing pinggir laut. ketenangan desa mereka diusik oleh leluhur Ivan Vanko yang marah2 karena pecut sakti mandragunanya dicuri.


di sini kita akan melihat ujud Ivan sebelum menjadi lelaki besowar dengan aksen Eropa Timur yang seksi, dia adalah  King Crab Hyperion [Mickey Rourke, yang mukanya aselik antagonis banget!]. ternyata, di masa lalunya, beliau sedikit sirik sama Legolas yang bisa dengan indahnya berseluncur menuruni tangga Helm's Deep sambil manah2, maka dia menugaskan seluruh pasukannya untuk mencari Epirus Bow, senjata sakti mandraguna milik Ares [Daniel Sharman], sang dewa perang dalam mitologi Yunani, yang cantik luar biasa nan gemulai. Hyperion sangat terobsesi pada Epirus Bow, karena ia ingin membebaskan para Titans, yang dikurung oleh para dewa. kalau Hyperion berhasil melepaskan para Titan yang dikurung oleh para dewa, efeknya mungkin akan sama dengan jatuhnya One Ring ke tangan Sauron.

Cavill + Rourke: .............. honestly, woman.

*eLmo lanjutin ngetik setelah benjut2 digebuk Theseus dan dicapit helmnya Hyperion*

right, long story short, King Hyperion memiliki misi untuk mencari Epirus Bow, senjatanya para dewa yang dipakai untuk mengurung para Titans, berjuta2 tahun lalu, ketika Bumi masih pake popok. raja berhelm capit kepiting ini bermaksud membebaskan para Titans, dengan tujuan mengadu makhluk2 yang berwujud macam suku Wachati di Ace Ventura: When Nature Calls itu dengan dewa2 seksi di Mount Olympus sana.

rupanya, Raja Kepiting ini mendendam kepada para dewa, karena pecutnya dicuri Zeus ketika istri dan anaknya terkena wabah penyakit mematikan, para dewa itu tak mau menjawab doanya yang meminta mereka menyembuhkan keluarganya. maka dendamlah dia. tak hanya dia ingin menghancurkan Olympus dan seisinya melalui para Titan [yang hanya bisa dilakukan setelah ia mendapatkan bujurnya busurnya Ares], ia juga make sure semua bayi yang akan lahir di Yunani mirip dia. bagaimana caranya? menghamili wanita2 di sana?

that is too mainstream!
this is how ...


cross your legs, lads.
cross your legs.

yak, lanjut!
tersebutlah Theseus, pemuda desa yang sejak kecil bantu2 jualan tongkat kursus body building [hey, lihat badannya? salah kalau gw bilang dia latihan body building?] bersama seorang pedagang tongkat sihir di Diagon Alley bapak2 uzur di desanya.
dan di sinilah weapon of eLmo's distraction dilepas.




bapak2 tua itu ternyata bukan sekedar pedagang tongkat bapak tua bijaksana semata. tetapi beliau adalah ... ORANG INI.


Gusti Zeus Maha Agung!
apa2an ini lelaki??
kemaren jadi pendeta kurang senonoh yang piawai main pedang dan hobinya pake baju clerical itemitemitem dengan kalung salib segede hoh-hah, tetapi kelakuannya sekarepe dewe, sekarang dia jadi Dewa Zeus aja gitu, yang busananya minim sekali, dada diumbar kemana2, pahanya kekar banget. udah gitu doyanannya mainan pecut sama rante pula!

oh my mighty Zeus!!

dan beliau tidak keren sendirian aja gitu! di khayangan masih ada lima dewa lain yang walaupun tidak se-fabulous beliau, tetapi tak kalah oke. terlihat Emmett Cullen tidak bling2 lagi Poseidon [Kellan Lutz, yang mukanya minta diunyel2] lagi mainan garpu trident sambil pake konde Princess Leia, Athena [Isabel Lucas] yang luwar biasa cuwantek dan menggemaskan, Ares, yang tidak kalah cuwantek namun helmnya yang berbentuk mohawk ekstrim membuatnya terlihat gahar [ih, gw mah ga mau naik Trans Jakarta sama orang pake helm begitu!], lalu ada Heracles [Steve Bayers] yang .... berotot :|



















as Suppi said, when you're a GOD, why make yerself looking like some old beardy man, when you can have the look of ... LUKE EVANS?! *mimisan muncrat ke monitor*

*lap monitor*
not that i mind Sean Bean and Liam Neeson as Zeus, though. especially Liam, when he boomed "RELEASE THE KRAKEN!!" in Clash Of The Titans. *eLmo releases her clothes*
and, guess what? Luke was in Clash Of The Titans, as Apollo. so, he got a raise! yaay!


yah, anyway, layaknya hamba2nya, para dewa ini juga kerjaannya leyeh2 nonton sinetron infotainment sinetron kehidupan orang lain kegiatan manusia2 di bumi. sang Bapak Dewa dengan tegas menyatakan kalau dia dan anak2nya tidak boleh pake baju banyak2 ikut campur urusan manusia, kecuali ketika para Titans dilepas.


[entah kenapa, ketika ngetik ini yg kebayangnya begitu Titans dilepas, para dewa akan direpotkan dengan alay2 grupis band KWnya Peterpan. hih!]

tentu saja anak2nya Zeus yang maha ganteng ini tidak nurut.
mulai dari Poseidon yang bikin tsunami lokal, kemudian disusul Ares yang membantu Theseus dan si Phaedra [Freida Pinto] melarikan diri dari penjara garam [sehat amat ya penjaranya?]. sayang sekali Ares kegep ngebantuin manusia, dan dihukum pecutlah dia sama Bapaknya. sampe mati.


di sini agak bingung sih, bukankah dewa2 itu immortal, seperti judul filmnya? tapi koq bisa mati ya? apa karena yang mengamuk itu Bapaknya, jadi bisa?
entahlah. hanya Tarsem Singh yang tahu.
yang jelas sih gw agak2 ogah juga ya diteriakin "PROVE ME RIGHT!!" sama lelaki yang bentukannya macam Luke Evans sebagai Zeus.
............................... or maybe not.
*crut*



right, speaking about
Tarsem, sutradara yang satu ini ternyata manusia di balik The Fall. gw belum nonton sih filmnya, baru liat trailer-nya beberapa tahun lalu. tapi gila deh, trailer-nya aja tuh udah bisa bikin kejet2 saking kerennya! sayang saat itu gw belum mampu untuk nonton di bioskop tak berangka, yang saat itu harga tiketnya masih bikin nangis. hiks.

begitu pun Immortals ini. walaupun aura 300-nya kenceng banget, tapi tetap aja film ini gak keilangan kemegahannya sebagai sebuah film yang loosely, VERY loosely based on Greek Mythology.

gw suka banget pemandangan desanya Theseus. oh my mighty Zeus! apakah di Indonesia ini ada desa seperti itu? indah banget! penjara yang terbuat dari garam itu juga keren, dan adegan2nya di sekitar tempat2 itu pun indah2 pisan! dan, of course ... Olympus. walaupun gw mungkin gak akan mau berada kurang dari 10m dari ujung tempat itu ya :|


klimaks film ini, bagi gw, adalah ketika para dewa akhirnya gontok2an sama sekelompok suku Wachati itu. brutal! tusuk sana, tusuk sini, gorok sana, gorok sini. hadoh, gw nontonnya udah urut2 kening aja saking kliyengnya liat darah dimana2!
penampilan para dewanya ketika perang ini, sayang sekali, udah sedikit bersahabat sama kain, walaupun paha2 kekar itu masih kemana2 ... *gigit paha Zeus*


gw suka banget koreografi pertarungan gods vs. titans. gerakan2 gemulai nan indah para dewa sangat kontras dengan gerakan2 para titans yang kaya monyet rabies dikasih kopi segentong. and Tarsem really made sure people would see the difference. bravo!

di sela2 pertarungan ini, kita bisa melihat bagaimana piawainya Yang Dimuliakan Zeus bermain rantai. rantai aku, Zeus ...

right.
jadi itulah review saya mengenai Zeus, eh, Immortals.
ya ... Zeus .... Bapaknya para Dewa yang gantengnya astaghfirullah, subhanallah itu.
dada kekar .... paha kekar ... kekar semua deh!
apakah saya sudah bilang kalau yang jadi Zeus itu orang ini?

*JROWODH!!*

ps. Zeus poster of Immortals and mad Zeus came from lukeevansfan.tumblr.com
image of Theseus came from scifi.about.com,
image of King Hyperion came from iteramo.com,
picture of nut-breaking was stolen from Suppi's MP,
image of old Zeus and Theseus came from moviespad.com,
image of titans and Olympus came from latinoreview.com,
image of ZEUS came from hollywood-spy.blogspot.com,
image of Poseidon came from movies.about.com,
image of Athena came from deskofbrian.com,
image of Luke Evans Zeus came from movietuna.com,
image of Ares and Athena in Olympus came from popcornaddiction.com,
image of Zeus whipping Ares came from ropeofsilicon.com,
image of gods at war came from beginningandend.com,
image of Luke Evans came from .... my WinchesterPhone :|


17 November 2011 11 comments

The Adventures Of Tintin [2011]

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
pertama kali gw dikasih tau soal Tintin itu dari Bokap gw. beliau punya 2 komik Tintin, bahasa Inggris, yang Red Rackham's Treasure sama Flight 714. dulu gw cuma bisa baca yang panel berisi Mas2 berkulit cokelat marah2 pake bahasa Melayu. kemudian, Pakde gw ngebeliin yang bahasa Indonesia, Hiu Laut Merah. pertama kali baca sih, ya suka2 aja sih, walaupun agak nggak mudeng, seperti Thomson & Thompson itu siapa, Jendral Alcazar itu siapa, kenapa namanya jadi Ramon Zarate? trus kenapa Bianca Castafiore koq dijauhi sekali. bahkan dulu gw gak tau Affandi itu artinya apa.




















kemudian datanglah masa dimana Bokap gw rajin membelikan gw Tintin. dan sesekali gw juga meminjam punya si Puni. wuah, mulai deh seneng baca Tintin. petualangan2nya, Snowy/Milou, gambar2nya, dan of course ... Captain Archibald Haddock. om brewok yang satu ini menggemaskan banget. oon, doyan mabuk2an, trus kalo udah memaki, yaoloooo ... i would love to have his curses' Thesaurus!!

sayangnya, banjir besar melahap komik2 Tintin gw
puluhan tahun kemudian, gw dapet versi mangascan-nya, kumplet! sampe yang Alph-Art juga ada. whoo-hoo!


tahun 2011 ini, nama Tintin, Snowy, Capt. Haddock, Thomson & Thompson, Sir Francis Haddock dan Red Rackham, disatukan dengan nama2 berikut ini; Amblin Entertainment, WETA Digital, Steven Spielberg, Peter Jackson, Andy Serkis, Jamie Bell, Simon Pegg, Nick Frost, Edgar Wright, Daniel Craig, Sebastian Roche, Steven Moffatt dan John Williams, dalam sebuah film berjudul Adventures of Tintin. sudah bisa dibayangkan betapa spektakulernya?


jadi begitu filmnya masuk ke bioskop tercinta yang tidak ada angkanya itu, gw langsung nyeret Pol dan Koh Pengkie [yang kelihatannya lagi butuh hiburan pasca-jam-kantor] untuk nonton. 3D.



baru opening credits, gw udah kelojotan sendiri, saking kerennya! sumpah keren banget itu! udah jadi satu "short movie" sendiri hihihi. tapi kekaguman tidak berhenti di situ .... ketika film sebenarnya mulai, kepala gw rasanya udah mau meledak. anjiiiiirrr!!! gilak ya itu animasi buwaguuuuusssss banget!!! karakter2 Tintin yang biasanya berwujud 2D di komiknya sekarang jadi 3D, dan bagus! enggak maksa macam Garfield atau Smurfs kemaren! ini lebih alus ... ibarat kata nyureng dikit tuh, udah keliatan kaya film beneran!

tanpa bermaksud membocorkan jalan cerita, gw mau berkomentar kalau jalan cerita film ini menarik banget. bukan sesuatu yang baru, karena gw udah faseh banget sama ceritanya Tintin *congkak*, jadi gw tau apa aja yang terjadi selama mencari harta karun Unicorn itu. tapi tapi tapi .... gw suka mix and match-nya. yep, tim scriptwriting film ini enggak mentah2 adaptasi dari komik duologi Unicorn-Red Rackham, tetapi dari beberapa buku. dan hasilnya tuh indah banget! dan sangat Indiana Jones.
well, gw gak akan mengatakan kalau Tintin ini niru Indiana Jones, karena justru Tintin muncul duluan daripada Indy. dan Steven Spielberg pun baru tau Tintin itu eksis ketika ada media yang me-review Raiders Of The Lost Ark itu mirip Tintin.
tsk. bloody Americans.

selain cerita yang menarik, visualisasinya menurut gw juga luar biasa. lokasi2 yang selama ini hanya ada di buku komik sekarang ada di depan mata dalam bentuk 3D, yang walaupun computer-generated, tetapi tempat2 eksotis itu tetap terlihat keindahannya. dan salah satu keuntungan membuat Tintin dengan teknologi animasi adalah, pengambilan gambar bisa dilakukan dari angle manapun, karena kamera tak akan kepetok properti/setting.

ini serius.
karena selama 2 jam nonton film ini, gw sangat mengagumi angle2 cinematography-nya. asli keren banget, dan kayanya ga bakal mungkin dilakukan kalau Adventures Of Tintin ini dibuat live action pake manusia, dan prop beneran!

pembentukan karakternya pun juga luar biasa. mungkin masih ada yang inget dulu di saluran televisi lokal Indonesia, ada yang pernah muter Tintin the Series. kartun 20 menit, satu buku komik dibagi 2 episode. menurut gw pengisian suara karakter2 di situ bagus banget. tjutjoklah sama bayangan gw selama ini. Tintin yang almost perfect tapi oon, Capt. Haddock yang "buas", Thomson & Thompson yg super oon XD [they're not twins, did you know?], dan Snowy yang menggemaskan.

and now, Jamie Bell, Andy Serkis, Simon Pegg, Nick Frost did a marvellous job lending their voices in this movie! gak cuma pengisian suara, tetapi membawa karakter2 ini ke bentuk 3D yang enggak mengerikan, kaya Garfield *masih*, juga amazing. Tintin jadi mirip Ronan Keating, dan suaranya Jamie Bell itu cocok banget! boyish, tapi at the same time cocok sama aura Tintin yang kelihatannya udah on-age, tapi energinya kekanakan. Capt. Haddock tetap seperti ujud asalnya, lebih menggemaskan, Snowy terlihat ndud dan lucu, Thomson & Thompson berbeda ukuran, kelihatannya bergantung pada yang mengisi suara. sumpah gw gak inget which is which, tapi gw curiga salah satu dari mereka yang dibuat lebih ndud itu diisi suaranya oleh Nick Frost, sedangkan yang lebih ramping bagiannya Simon Pegg. kemudian Red Rackham, terutama ketika ia berjalan di atas tiang kapal yang udah kebakar itu. duh, Gusti Zeus, bahkan siluetnya pun terlihat ganteng. tjutjok dijajarin sama Kapiten Jack Sparrow!



walaupun ujut aselinya ternyata enggak :|
pengisi suaranya sih iya ... Daniel Craig, baby!!


animasinya pun bagus banget, gerakan2nya terlihat sangat manusiawi. Spielberg membuat keputusan yang tepat dengan mengajak Peter Jackson, sang juragan WETA [Gollum, anyone?]. bahkan kelihatannya, teknologi yang ada di WETA udah lebih diperbaharui lagi sejak Gollum. adegan Unicorn vs. Rackham's ship itu indah banget! pertarungan antar kapal terkeren yang pernah kulihat setelah Black Pearl vs. Flying Dutchman di At World's End [iya, gw suka film itu, ada masalah?], dan gw pun wondering, kenapa waktu kecil gw gak tertarik sama pirates ya? XD



anyway, watching this movie is one hell of a ride!
ngeliat Tintin bergerak2 tiga dimensi, berinteraksi sebenar2nya, pemandangan lokasi yang full, nggak terbatas panel komik, dan ... musik pengiring yang luar biasa [bener2 deh itu John Williams, patut diberi standing ovation!]. dan buat yang udah baca semua komik2nya kaya gw, pasti seneng liatnya, karena ada detail2 yang bisa bikin "eh itu kan ...", "waaaa ... ada itu di sini!" gemes deh pokoknya!


konon katanya Adventures of Tintin ini mau dibuat trilogy. gw sangat mendukung terwujudnya rencana ini. kami butuh film2 spektakuler untuk ditunggu setiap tahun, apalagi setelah Harry Potter abis. dan akan lebih baik lagi kalau Peter Jackson terlibat dalam film2 yang patut ditunggu tiap tahun ini.

jadi buat yang belum nonton Tintin, this movie is highly recommended! especially in 3D!


ps. Tintin poster came from onlinemovieshut.com,
image of Tintin comic's full cast came from brusselssite.com,
image of Captain Haddock came from www3.sympatico.ca,
image of Peter Jackson and Steven Spielberg came from tintinblog.com,
Tintin's scenes came from kino-riga.eu, www.setaswall.com, themoviesummary.com, opionator.wordpress.com, lifewithdoctordoubleyou.blogspot.com,
image of Tintin's cast came from teenfi.com,
image of behind the movie of Tintin came from 2.bp.blogspot.com [that seemed to be a property of Empire Online],
image of Daniel Craig came from onlinemovielists.blogspot.com,



04 August 2011 39 comments

Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 [2011]

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Cult

warning!
spoilers ahead.
loads of pictures.
a very long entry written
in the state of broken hearted.
by the end of a saga.
and the death of the first crush
in Harry Potter movies.
and the story behind...



begin...

Harry Potter.
And The Deathly Hallows.
Part 2.




ketika tiket Deathly Halows Part 2 sudah di tangan, banyak sekali perasaan yang datang. mulai dari bahagia, lega, sampai ... nggak rela. yep, nggak rela kalau saga yang hebat ini habis. dan setelah ini nggak ada lagi film bagus yang ditunggu. ketika selesai nonton Return Of The King beberapa tahun lalu, kita masih mempunyai harapan pada Harry Potter. tapi sekarang Harry Potter-nya habis.
masih ada The Hobbit sih. walaupun cuma dua film.
well, nanti aja ngebahasnya, ini kan gw mau bikin review filmnya.

gw gak ngomongin detail ceritanya ya, i assumed most of you had watched the first movie and/or read the book.







begitu film dilmulai, gw udah bisa merasakan kesedihan. bukan karena Voldemort mencuri Elder Wand milik Dumbledore yang sudah terbujur kaku, tetapi karena begitu film dimulai, gw punya waktu sekitar dua jam untuk menikmati apa yang tersisa dari Wizarding World. setelah dua jam itu lewat, habis.
dan begitu film dimulai, begitu pun dengan rollercoaster emosi. diiringi scoring ciamik karya Alexandre Desplat, kita akan merasakan ketegangan yang dirasakan Harry, Ron dan Hermione ketika menyelinap ke Gringotts, kengerian ketika para Death Eaters yang dipimpin Voldemort siap menyerang Hogwarts, kesedihan Snape ketika Harry terang2an menentangnya, dan kenangan Snape akan Lily Evans, sampai kedamaian setelah Voldemort tiada.

luar biasa sekali Om Prancis ini. saya salut padanya.
setelah John Williams dan scoring Prisoner of Azkaban-nya, karya Alexandre Desplat untuk film ini lah yang saya suka.

menit demi menit berlalu, sampai akhirnya masuk ke adegan "19 Years Later".

sebelum gw menonton film ini, gw mengira akan keluar bioskop dengan perasaan puas dan bahagia. ternyata gw salah. bukan karena gw enggak puas dengan film ini, gw SANGAT puas. walaupun gw udah lupa sama apa yang gw baca di buku ketujuh, tapi gw enggak menyangka begitu melihat visualnya akan terasa pilu.

memandangi siluet Snape ketika film dimulai, sedang melihat ke barisan siswa2 Hogwarts yang tersisa, sudah bisa membuat gw sedih.
belum lagi adegan kembalinya Harry ke Hogwarts untuk mencari mahkota Rowena Ravenclaw. diiringi scoring khas Harry Potter. oh my God, asli gw sedih banget dengernya. walaupun adegannya teman2 Harry itu sedang bersorak karena teman mereka kembali ke sekolah tercinta, tetapi buat gw, itu adegan yang sangat memilukan. karena itu adalah terakhir kalinya Harry menginjakkan kaki di Hogwarts, sekolah yang merupakan rumah yang sebenar2nya untuk dia. sebuah tempat dimana dia pertama kali merasa diterima. dan scoring khas John Williams yang diberi nama Hedwig's Theme itu justru membuat adegan itu semakin memilukan.

adegan berikutnya yang cukup membuat gw miris adalah ketika para guru di Hogwarts mulai casting spell untuk membuat perlindungan bagi sekolah mereka tercinta. gila. sekolah sihir kebanggaan mereka, yang sangat sakti mandraguna harus diberi perlindungan ekstra demi keselamatannya. dan tak hanya mantra pelindung yang digunakan, tetapi juga gargoyle2 yang selama ini mematung di sekujur sisi castle, harus dihidupkan oleh Professor McGonaggal, dan anggota2 yang tersisa dari Order of the Phoenix pun menyebar di sekeliling istana untuk melindungi sekolah sihir itu.



klimaks kesedihan film ini adalah .... Snape.
yap, semua adegan yang berkaitan dengan Severus Snape membuat gw sedih. bukan karena dia adalah first crush gw di film Harry Potter [yeah, gw mungkin jatuh cinta abis2an sama Sirius Black ketika membaca bukunya, tetapi di film, Severus Snape muncul duluan. gw bahkan sempat membenci Gary Oldman karena dia yang jadi Sirius, bukan Christian Bale!], tetapi karena gw udah tahu apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu Snape. sangat pedih.
gw mulai sedih ketika Harry memaki Snape, karena ia berani menggantikan posisi Dumbledore. bocah puber itu tidak tahu apa yang terjadi antara Snape dan Dumbledore. dia tidak tahu apa yang dirasakan Snape ketika, sekali lagi, melihat mata yang sama persis seperti mata wanita yang pernah dicintainya berkilat marah kepadanya. bocah itu juga tidak tahu apa yang sebenarnya dirasakan Snape ketika setiap hari ia melihat si Kepala Codet berkeliaran di Hogwarts.

sampai ketika guru seksi yang selalu berbusana hitam itu menghembuskan nafas terakhir. dan semua memori yang ada di kepalanya keluar melalui air matanya, dan si Kepala Petir kemudian mengetahui apa yang sebenar-nya terjadi, melalui Pensieve.

gw sekuat tenaga menahan diri tidak meraung2 di dalam bioskop ketika melihat Snape muda memohon2 kepada Dumbledore untuk melindungi Lily, wanita cinta matinya, dan keluarganya dari incaran Voldemort. dan betapa sedihnya Snape ketika rencana yang sudah disusun Dumbledore gagal total. Lily dan James Potter tetap terbunuh.






gw salut banget sama akting Alan Rickman di sini.
sangat megangumkan kalau teringat cerita bahwa Alan Rickman adalah satu2nya orang yang mengetahui latar belakang hubungan Snape dan Harry dari JK Rowling sendiri, sebelum ia menerima peran sebagai Severus Snape.
dan setelah dulu gw terkagum2 akan kemampuannya mengucapkan sederet kalimat dengan suara satu nada, sekarang gw salut sama performanya sebagai Severus Snape. luar biasa. tak ada lagi guru judes yang selalu bikin su'ujon. yang ada seorang lelaki yang berusaha sebisa mungkin mempertahankan apa yang tersisa dari seorang wanita yang sangat dicintainya. walaupun wanita itu sudah lama mati.

sinting kau, Rowling!
SINTING!!!

oh ya, dan bukan, Harry bukan anak hasil hubungan Severus dan Lily. walaupun kelihatannya demikian, mengingat James Potter yang nggak ada ganteng2nya acan.

satu orang lagi yang membuat gw angkat topi akan kepiawaian aktingnya, Ralph Fiennes.
Lord Voldemort himself.
sejak kemunculan perdana versi upgraded Voldemort [dari sepotong wajah di belakang kepala Professor Quirell] di Goblet of Fire, gw sudah mengagumi Om ini. aktingnya luar biasa. walaupun dia hanya muncul sebentar, tapi performancenya yang sangat teatrikal megang banget. aura mengerikannya luar biasa dahsyat.

dan jangan lupakan wanita rempong yang selalu setia di sisi Voldemort, Bellatrix Lestrange. akting Helena Bonham Carter di film ini spektakuler sekali. mulai dari wanita sakit jiwa, Bellatrix, hingga Hermione yang meminum Polyjioce Potion sehingga menjadi Bellatrix. luar biasa.



perang sihir antara Hogwarts dan Death Eaters pun sangat epic. walaupun mungkin belum se-epic Helm's Deep. sangat menyedihkan melihat korban2 yang berjatuhan dari pihak Hogwarts. Lavender Brown? gadis yang tergila2 pada Ron setahun sebelum perang in terjadi, suami istri Lupin dan Tonks, yang seperti kata Suppi, sejak perang dimulai hingga tewas dalam peperangan, mereka berdua tak bisa saling berpegangan tangan. dan, tentu saja, Fred Weasley, salah satu dari si kembar yang lucu. sedih sekali melihat keluarga Weasley bertangis2an akan kematian salah satu anggota keluarga mereka.

what is wrong with you, Rowling?!

gontok2an antara Harry dan Voldemort juga edan banget. the real war between them started when The Dark Lord said, 'Harry Potter, the boy who lived, comes to die.'
Avada Kedavra Voldemort yang berbalik mengenainya, Harry yang berpura2 mati dan ditanya Narcissa mengenai keadaan anaknya, lalu Neville yang gagah berani menantang Voldemort dengan pedang Gryffindor. luar biasa.



keluarga Malfoy di film ini seolah membuktikan kata2 Rowling, bahwa tak ada karakter yang benar2 baik atau jahat di film Harry Potter ini, kecuali Voldemort sendiri. Lucius [yang, astaghfirullah, jadi ganteng banget dengan stubble!] berusaha mencegah penyerangan terhadap Hogwarts, lalu Draco yang sebenarnya hanya menuruti kata orangtuanya, dan Narcissa yang berbohong akan kematian Harry, demi keselamatan anaknya. dan mereka pulalah yang pertama kali berbalik ketika mengetahui kalau Harry masih hidup. sangat menggemaskan melihat Narcissa dan Draco berjalan bergandengan tangan.

ada dua adegan yang mirip di film ini. yaitu adegan perawatan setelah perang. kalau yang pertama diperlihatkan adalah adegan yang mengharukan, dengan banyak korban meninggal dan isak tangis, adegan perawatan yang kedua adalah setelah matinya Voldemort. suasana terasa lebih ceria. bahkan gw ikut tersenyum mendengar percakapan2 di Great Hall yang sudah hancur.
Wizarding World sudah aman dan damai.


untuk adegan 19 Years Later, gw nggak terlalu bermasalah. mungkin bukan penutup yang sempurna, tetapi sangat menyenangkan melihat keluarga2 sihir itu regenerasi.
memang agak aneh melihat Daniel Radcliffe, Rupert Grint dan Emma Watson jadi Bapak2 dan Emak2, but, hey, that's life. Daniel saja sudah berubah sekali semenjak pemunculan perdananya di Philosopher's Stone bukan?
dan tampaknya pemeran Ginny, Bonnie Wright tidak perlu dimake up banyak2 untuk terlihat tua, karena memang mukanya sudah tua.

well, that's my two cents about the movie.
it's a lot, i know.
it's just because.
it's Harry Potter.
i can't help it.


mischief managed.

ps. Snape's character poster came from moviefanatic.com,
image of Harry potter casts in premiere came from rickey.org,
image of Voldemort and Death Eaters came from mrmovietimes.com,
image of Harry in Hogwarts came from aceshowbiz.com,
image of Order of the Phoenix came from fanpop.com,
image of Snape came from theglobemail.com,
image of Snape and Lily came from peaceful-two-eyes.tumblr.com,
image of Alan Rickman came from nd.edu,
image of Ralph Fiennes came from cannotbedefined.tumblr.com,
image of Voldemort and Death Eaters [again] came from weheartit.com,
image of Neville Longbottom came from hitfix.com,
image of the Malfoys and Bellatrix came from fanpop.com,
image of Voldemort, Bellatrix, Dumbledore and Harry came from images.wikia.com,
image of the casts came from upi.com,
image of the twins came from celebuzz.com.



19 July 2011 10 comments

X-Men: First Class [2011]

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure

tampaknya Batman Begins memberikan pakem baru untuk film2 superhero ya. setelah Iron Man, Green Hornet, Green Lantern [padahal gw gak nonton], dan semacamnya mengikuti jejak Batman untuk dicekoki aktor2 rupawan tiada tara minta diajak kelahi di ranjang dibuat asal muasalnya, sekarang giliran X-Men.

mungkin terdengar cupu, tapi gw suka banget film2 X-Men buatan Bryan Singer dan Brett Ratner dulu. bahkan X-Men Origins: Wolverine gw juga memuja, walaupun banyak orang yang bilang jelek atau basi atau apalah. dan rasa suka gw ke film ini bukan karena alasan semata Hugh Jackman telenji dan kakinya panjang di film itu.

setelah memaki2 manusia2 pengurus pajak film seperti biasa, akhirnya kemaren gw bisa nonton X-Men: First Class. di DVD. di film ini kita "belajar" mengenai asal mula Charles Xavier, sebelum dia stress berat diputusin Erik Lehnsherr sampe gundul masih Asoooyyyyy banget!! James McAsoy McAvoy] merekrut gerombolan siberat mutan bawah umur buat jadi concubine dese dan punya akademi buat nyaingin Akademi Pendidikan Bocah2 Anonoh Hogwarts itu.

gw gak mau terlalu ekspos ceritanya di sini ya. yang jelas gw suka banget chemistry-nya Charles dan Erik Lehnsherr di film ini. walaupun agak mengingatkan sama Clark Kent-Lex Luthor di Smallville. bromance2 gitu deh. Asoy banget liatnya, bikin gaydar tuwat-tuwit sepanjang film! waktu mereka berdua lagi nyari rekan2 mutan yang bakal direkrut itu lho, lucu banget! sama pas latihan melatih kekuatan hihihi.

mutan2nya pun keren2. gw suka pembagiannya yang mencerminkan "kesenjangan sosial" banget. mutan2 yang baik tuh yg pembawaannya casual nan santai dan wardrobe-nya pun juga cukup masa kini, gw sampe lupa kalau film ini ber-setting di tahun 60-70an. sedangkan yang jahat ... wuuu, suit up semua! kece! dan terlihat 70an-nya :| terutama Sebastian Shaw [Kevin BABIK!! Bacon] dan sodara jauh nan mutannya keluarga Cullen Emma Frost [January Jones] dengan rambutnya yang oh-so-70s itu. ada Azazel, yang konon adalah ayahanda dari Nightcrawler *unyel unyel Alan Cumming* , setelah beradu nafsu dengan wanita berwarna biru dan berambut merah yang senengnya ngelendot ke Eyang2 yang nggak doyan perempuan, sambil telenji kemana2 itu. dan ternyata di film ini dia diperankan oleh Jason Flemyng. yak, jadi kalau Jason Flemyng dan Rebecca Romijn beranak pinak, salah satunya akan jadi Alan Cumming? baiklah.

dan di sini ada juga anaknya Lenny Kravitz. mirip banget, bok, sama Bapake!
saking miripnya, jadi aneh :|

















penggarapan ceritanya menurut gw bagus. dan opening-nya itu ... wah, pasti yang ngikutin semua film X-Men dari awal dulu familiar deh sama adegan-nya hohoho. build up ceritanya juga bagus, dari scene sesingkat itu. pinter banget. berasa sih pace-nya film ini tuh cepet, you blink you miss gitu deh. tapi enggak bikin bingung.
dan seperti kata Pol, ide2 untuk adegan action-nya spektakuler banget. mikir apa yang orang yang memunculkan ide itu? dan enggak basi. enggak para mutan lagi berlarian kejar2an tau2 nemu tank dan ditunggangilah tank itu untuk ngejar penjahat jadi adegan balap lari sama JimBonKreg ada yang meledak, nope. adegan action-nya tuh memakai kekuatan para mutan. keren pisan deh!

cast-nya oke banget! walaupun enggak bertaburan bintang2 Hollywood yang sudah makan asam garam dunia film, tapi menurut gw justru itu kelebihannya. orang2 juga bakal fresh liatnya. enggak yang "oh, itu Hugh Jackman pake cakar. itu Capt. Jean-Luc Picard lagi gelinding pake kursi." gitu loh. dan selain James McAsoy McAvoy dan Michael Mulut Lebar F-assbender Fassbender yang emang mesra tanpa harus akting saling catok rambut bonding banget, karakter2 mutan yang lain juga menyenangkan. dan entah kenapa Kevin Bacon suaranya enggak cempreng di film ini. apakah suaranya sudah pecah? yang jelas Kevin Bacon ngomong bererot bahasa Jerman dan bahasa Rusia, cukup bikin gw CLBK sama Om yang satu ini. dan Hank McCoy/Beast? wow. buat kalian yang bertanya2 siapa lelaki muda lucu pemeran beliau, silakan lihat foto di bawah ini.


















yep. anak kecil yang kerjaannya ngintilin Hugh Grant itu sudah tumbuh besar menjadi pemuda yang rupawan nan aduhai.

James McAsoy-nya itu loh! menggemaskan banget dengan aksen semi-Scottish-nya. ketengilannya agak susah sih dibayangin ntarnya jadi Patrick Stewart yang cool berat itu. sedangkan karakteristik Michael Fassbender sebagai Magneto justru lebih mudah divisualisasikan sebagai Eyang McKellen. Eyang .... tjutju kangen ... *ngelendot*
satu yang kurang dari si F-assbender ini, idungnya kurang gede. dan entah kenapa malah mirip Jeremy Irons :|

yang gw sayangkan di film ini adalah Mystique. koq enggak cantik ya? yah mungkin susah mencari wanita muda bawah umur masa kini, yang diyakini ketika besarnya nanti bisa menyaingi kecantikan Rebecca Romijn ya?

over all, filmnya keren banget! dan kampret banget memang sampe ga main di bioskop2 nasional negara kita. keparat memang. gw kemaren siangnya nonton, pas malem2nya udah ada panggilan untuk nonton lagi. yup, seasik itu filmnya!

sayangnya kemaren walaupun tampilan DVD bajakannya udah bagus, dan subs udah lumayan bener, tapi entah kenapa suara sama adegan suka enggak singkron [walaupun enggak signifikan], gw sama Pol bahkan sempat menuduh suara yang keluat dari bibir Kevin Bacon itu bukan suara dia :|



oh, dan pasang mata ya untuk cameo dari dua pemeran X-Men terdahulu.



terkutuk kalian, manusia2 pengurus pajak film!



ps. character posters of Professor X and Magneto came from www.glamzzle.com,
gif of Charles-Erik came from imgfave.com,
image of Azazel came from blogs.coventrytelegraph.net,
image of Zoe Kravitz came from blog.moviefone.com
image of Hank McCoy came from theuniversethathappened.tumblr.com,
image of Hugh Grant and Nicholas Hoult came from theuniversethathappened.tumblr.com,
image of Erik Lehnsherr came from aceshowbiz.com,
image of Kevin Bacon as Sebastian Shaw came from september-babe.blogspot.com,
image of X-Men from glamzzle.com.


 
;