
Rating: | ★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Mystery & Suspense |
what would you do if you were assigned to edit and rewrite an ex Prime Minister of Great Britain?
be suspicious, that's for sure.
seorang penulis [Ewan McGregor], yang tidak pernah disebut namanya sepanjang film, ditugaskan untuk mengedit sebuah memoir yang ditulis oleh seorang mantan Perdana Menteri Inggris [Pierce Brosnan, an Irish for a Britain's Prime Minister? fancy that!]. bahkan semenjak dia ditugaskan, sang penulis, The Ghost, sudah mendapatkan firasat tak enak.
dan firasatnya mungkin benar.
dimulai dari insiden kematian [pembunuhan?] yang menimpa penulis sebelumnya, yang juga merupakan ajudan sang Perdana Menteri, lalu perampokan ketika dia baru saja pulang dari interview dengan para penerbit, perjalanan jauh yang ditempuh dari London sampai ke sebuah pulau tempat tinggal sang Perdana Menteri, hingga kasus yang ternyata masih menghantui kehidupan sang Perdana Menteri, Adam Lang.

naskah asli memoir Lang disimpan di rumah peristirahatannya, dengan sistim pengamanan yang luar biasa, bahkan dibuat seolah2 kalau bukan orang dalam yang membuka laci tempat penyimpanan, alarm akan meraung2 seisi rumah. dan The Ghost pun tidak ditempatkan di rumah itu, demi keamanan. sampai ketika kamar hotel The Ghost didobrak seseorang.
kemudian asisten pribadi Lang memindahkan The Ghost ke rumah itu, dengan alasan agar dia bisa bersama memoir itu setiap saat. dan ditempatkanlah dia di kamar yang dulu dipakai almarhum ajudan yang meninggal.
ternyata masih ada teka-teki yang harus dipecahkan The Ghost selain kasus yang mengikuti Lang. proifesinya pun beralih dari penulis memoir menjadi detektif.
sebuah karya Roman Polanski ketiga yang gue tonton setelah Ninth Gate dan The Pianist. dan seperti karya2 sebelumnya, angle2 pengambilan gambarnya sangat luar biasa, dan konflik2nya pun spektakuler. well, mungkin The Pianist tak begitu banyak konflik ya, hanya depression. dan entah kenapa di film ini gue merasakan aura ketidaksukaan yang sangat kuat dari sang sutradara kepada Amerika. dan Inggris mungkin.


waktu nonton ini gue sebel banget sama segerombolan ceweq2 berisik yang duduk di belakang gue. norak banget! pengen gue guyur Pepsi rasanya!
but, overall, film ini cukup worth untuk ditonton di bioskop, one of those movies yang lo tonton di bioskop karena ceritanya. well, basically, gue orang yang nonton film di bioskop karena ... yah, gue pengen cari hiburan aja. perkara dapet cerita bagus dan visual bagus ya alhamdulillah. harap maklum, kemampuan otak saya terbatas, beda sama mereka2 yang kalo nonton film ngandelin cerita.
ah, a comment from someone i know about the movie:
Enjoyed The Ghost, despite a couple of implausible moments: Cherie Blair seducing Obi Wan Kenobi? Don't think so.

ps. image came from Google Image Search