24 February 2013

[Review.Movie] Django Unchained.2013.



Oke, mungkin ini review film yang udah lumayan basi, saat tulisan ini di-publish, pasti udah banyak orang tua bodoh yang membawa anak2 balitanya dari kalian yang nonton film ini, tapi gue mulai merasa kasihan sama Blogspot gue yang semakin hari semakin tandus. Mudah-mudahan dengan adanya review ini, gue semakin bersemangat nulis blog. Seperti dulu. Sebelum ada Twitter, Path, dan lain-lain.
No, this is serious.

Anyway, Django Unchained.
Dua alasan utama gue nonton film yang konon sarat ulekan batu selang kebon meriam bambu kenop pintu Jamie Foxx semburan darah ini adalah Quentin Tarantino dan om2 ganteng yang sukses mencuri hati gue sebagai Colonel Hans Landa, perwira Nazi tampan mempesona dengan aura bengisnya yang sangat charming, si kuntet Christoph Waltz.

 

*eLmo dicelup ke adonan susu sapi, kuda, dan kambing sama Om Waltz Landa*

Mari kita lanjutkan *ngetik sambil handukan*
Inti dari film Django Unchained itu sederhana, seorang lelaki paruh baya asal Jerman yang menggairahkan (Christoph Waltz) dengan profesi sebagai dokter gigi yang memiliki side-job sebagai pembunuh bayaran (atau kebalik ya?) membeli seorang budak kulit hitam (Jamie Foxx), yang mengetahui wujud tiga target bounty-nya. One thing lead to another, si dokter gigi ini menggemaskan sekali.

……..

Bukan!

Si budak lelaki ternyata memiliki ulekan batu hasrat terpendam sendiri setelah mengikuti sang pak dokter gigi. Ia ingin mebebaskan istrinya, (Kerry Washington) yang juga seorang budak kulit hitam di sebuah peternakan perkebunan kapas (Leonardo Di Caprio).

Seperti umumnya karya Quentin Tarantino, film ini juga dipenuhi adegan2 kekerasan berdarah2, yang menurut gue lebih banyak dan lebih brutal dari pendahulunya, Inglourious Basterds. Selain itu juga rentetan dialog yang sangat menohok in their own way, sinematografi yang ciamik, dan, of course, soundtrack yang super keren dari alm. Benyamin S.!


Now, I’m not a fan of Jamie Foxx, even with his selang kebon, bahkan menurut gue mukanya dia tuh minta digebukin banget, tapi gue akui, gue suka akting dia sebagai Django-the-D-is-silent di sini. Begitupun si Leonaro iCaprio (the Ds are STILL silent). Mungkin dia lebih baik berakting sebagai antagonis ya, daripada jadi protagonis, waktu di Shutter Island juga keren sih. Inception, ya udah lah ya. Satu yang rada ganggu mengenai Leo di Django adalah ketika Calvin jejeritan manggil adiknya. Sumpah, gue sempet takut sekonyong2 di perkebunan kapas itu bakal nongol iceberg dan nabrak pedati dia!


 And, now, the sister.
Was she really his sister? 
His younger sister?
Asli, waktu si mbaknya muncul pertama kali, gue kira itu MAMAKNYA Calvin! Mukenye tua banget ya?
Si biarawati sister ini gue rada ga ngerti gunanya apa di film ini. Buat memperkuat kenyataan kalau si Pak Dokter Gigi itu sangat mengundang doang, atau gimana. Soalnya tanpa perlu si tante ini begatel sama Pak Dokter Gigi, kita juga sudah bisa melihat kalau beliau itu menggemaskan sekali.

Speaking about Pak Dokter Gigi, sekali lagi Christoph Waltz menunjukkan akting yang ciamik. Karakter Dr. King Schultz yang sort-of-happy-go-lucky semi oon (Note: line "Who are they?"? Hillariously priceless! XD), dan teoripnya ketika mengajari Django menjadi bounty hunter yang harus menembak seorang lelaki di depan anaknya itu edan banget. He's generous in his own way and even his horse, Fritz, is a gentleman, er, horse, gentlehorse. Gue suka banget adegan ketika dua orang dodol ini masuk ke bar dan Schultz menyediakan bir untuk Django, dan ketika Schultz menceritakan legenda sapu tempur Broomhilda. Major aww-ness.
Kedodolan makin terlihat setiap kali Schultz mengangkat tangannya ketika kegep bunuh orang, atau waktu lagi pake celana menurunkan tangannya ke meja. Rasanya pengen nyubitin Christoph Waltz sampe matik setiap adegan ini saking gemesnya!

Then he spoke German. Nobody told me that I should prepare a sponge or kain pel to the cinema when watching this!

*lemah sama Om2 paruh baya Eropa menggairahkan memakai kacamata bingkai tebal*

Samuel L. Jackson juga geblek banget di film ini. Setelah di Kill Bill Vol. 2 beliau hanya muncul barang 5 detik, dan di Inglorious Basterds, beliau hanya dipakai suaranya, di sini perannya cukup berarti, dan karakternya sedikit uzur mengejutkan, kalau mengingat Samuel biasa berperan sebagai seorang badass.

 












All in all, film ini keren banget! Walaupun mucratan darahnya lebay banget, tapi ‘cuma’ bikin perut gue kayang dikit, nggak sampe kliyeng. Dan gue masih membayangkan, kaya apa bentukan si Alex Kapranos kalo nonton film ini, secara dia gampang banget pingsan kalo liat darah :|




Ada sih momen menyebalkan waktu gue nonton ini. Jadi ceritanya di tengah film tuh gue kebelet pipis. Awalnya gue tahan2, soalnya nggak mau kehilangan momen kece. Yang ada gue ketangkep adegan Mandingo. Kampret. Abis itu ada adegan anjing (as in hewan, bukan makian). Feeling not delicious, gue memutuskan untuk ke toilet aja. Begitu gue balik, apa yang terjadi? Adegan njiji’i-nya bahkan belum mulai. Kampret lagi.

Tapi ada nih adegan paling kampret. Asli kampret banget, gue sampe gak bisa berenti maki2 selama beberapa menit, antara udah males banget nontonnya, tapi perlu, nggak bisa kelewatan adegan yang ini. Tapi adegan ini … kampret!

Yang udah nonton pasti tau deh, adegan yang gue maksud yang mana. Yep, adegan yang ada kanto-*ROMBONGAN BAJAJ LEWAT*

Notes:
- Django Unchained poster came from http://thefilmstage.com
- Tarantino biting Waltz's ear came from http://collider.com (or is it VF.com?)
- Kerry Washington as Broomhilda von Shaft came from http://www.hudlinentertainment.com
- Leonardo DiCaprio as Calvin Candie came from http://www.iwatchstuff.com
- Dr. King Schultz and Django in training came from http://media.theiapolis.com
- Gorgeous Christopher Waltz came from heyfrauleinitschristophwaltz.tumblr.com
- Samuel L. Jackson as Stephen came from http://www.bet.com
- Django unchained gang came from http://www.eyeforfilm.co.uk
 
 

2 comments:

totoryan said...

hahahaha... dah lama aja ga nengokin blogger ternyata lumayan banyak postingan elmo yihiyy...

aku blum nonton si si Django... tertarik padahal.. tp pas dia rilis pas lagi kantong kosong atau pas lagi ga ada yg mau nemenin nonton jd yasudah deh .. kelewat hahaha...

nampak seru klo lihat trailernya :9

siriuslyelmo said...

hihihihi ... iya, Ryaaannn ... ini lagi mengusahakan setiap bulan ada post hihihi.

seru koq ini Django, khas Tarantino lah bodornya ^^

Post a Comment

 
;