18 March 2013

Toys. Toys. Toys.

Siapa sih yang nggak suka mainan?

Pastinya sejak kecil kita semua punya mainan favorit dong? Baik yang ada secara fisik, seperti action figures, Lego, Barbie, atau Tamiya, sampai yang hanya sebagai perantara, seperti Nintendo, nasi Sega (loveness!), atau bahkan sex toys Tetris yang bisa menyahut “Bego lu!”.




Gue bukan kolektor mainan, tetapi gue nggak menyangkal kalau gue suka beli (dan dibeliin!) mainan. Awalnya sari ratu uda denai sederhana, dibeliin Lego Millenium Falcon sama si Hedy Yunus KW sebagai hadiah ulang tahun.



Kemudian akhirnya tangan gatel dan mulai buka Lego ... oleh-oleh dari mantan ....................................... bos gue waktu beliau pulang kampung ke Kanada. Dan, tentunya, sebagai seorang hamba Lord Of The Rings, nggak mungkin kan gue nggak punya Legonya? Dibelikanlah gue sama si Hedy Yunus KW, Weathertop dan Mines of Moria. Beautiful.







Selain Lego, gue juga punya Monopoly Star Wars, mini Monopoly, dan dua boardgame (Games of Thrones dan Lord of the Rings) yang gue pinjem dari si Hedy Yunus KW *kunci lemari biar nggak bisa dikeluarin boardgame-nya*

Dan, of course, gue punya game console. Satu yang gue beli sendiri, dan tiga lungsuran dari kakak sepupu dan keponakan.

Sebagai penggemar mainan tentunya ada satu hajatan akbar yang nggak bisa dilewatkan. Yup, Jakarta Toys Fair, tanggal 9 – 10 Maret 2013 kemarin. Sebuah event dimana para penggemar Lego akan bangun pagi, lebih pagi dari biasanya mereka ke kantor dan menjadi lebih galak daripada gerombolan wanita haus merk yang melihat up to 90% sale di butik-butik LV/Burberry/Zara/whatever.



Dan untuk beberapa kalangan tertentu, mencari mainan yang nyaris nggak mungkin dijual di Indonesia.

Iye, maksudnya gue, dan teman-teman gue yang tergabung dalam komunitas mini (anggotanya hanya 4 orang) bernama #ArisanWho (iya, harus pakai hashtag). Empat orang yang tersesat ini adalah penggemar serial televisi legendaris dengan durasi tayang terlama (50 tahun), Doctor Who. Serial tersisih yang entah kenapa tidak pernah ditayangkan di stasiun televisi Indonesia manapun.
Sakitnya hati ini, jendral!


L-R: Marlena, Odi, Yasna, me, Tessachen.
Berawal dari perkenalan di Twitter, gue, Odi, Tessachen, Yasna, dan honorary member, Marlena, cukup rutin berkumpul, bertukar cerita dan transaksi lelaki ganteng serial/film/e-book/tanaman/batu/istri tetangga/apalah yang bisa dituker-tuker lainnya. Bahkan beberapa minggu terakhir, kegiatan kami mulai menyerempet dunia PKK.

Pendidikan Ketrampilan dan Kesenian, bukan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga.
Kami sibuk merencanakan untuk melakukan beberapa kerajinan tangan sederhana, seperti membuat notes TARDIS (yang akhirnya hanya Tessachen yang akan melakukannya), membuat mini TARDIS, dan yang paling anyar ... membuat plushie Doctor Who.

Setelah berulang kali ‘arisan’ di sebuah kafe di depan tukang jualan tebu, kali ini #ArisanWho memutuskan untuk melakukan karya wisata ke Jakarta Toys Fair, selain karena ingin berburu mainan Doctor Who, walaupun tahu kalau kesempatan menemukannya lebih tipis dari lingerie yang selalu dikenakan Edie Britt di serial Desperate Housewives, juga untuk menemani si bontot, Odi, yang belum pernah merasakan jalan-jalan di Toys Fair.
Kasihan ya?

Dengan mengenakan pakaian bertema fandom serial TV dan film yang berbeda-beda, dan lupa berfoto bersama, kami berlima (plus Hedy Yunus KW) menjelajah Toys Fair ... sejauh 10 meter. Belum jauh berjalan, kaki-kaki ini sudah berhenti di sebuah toko mainan penjual funko lucu nan menggemaskan. Tidak butuh waktu lama setelah kami berempat mengucapkan janji untuk tidak berbelanja di Toys Fair, dalam waktu kurang dari sepuluh menit masing-masing sudah membawa sebuah kantung belanja berisi dua funko. Empat di antaranya Gandalf the Grey dari film The Hobbit. Dan dibayarin dulu sama Yasna. Dan dompet kembali kosong.


Setelah puas morotin Yasna, kami berkeliling untuk melihat-lihat. And guess what? There are one and a half Doctor Who toys! Yang pertama Damaged Cyberman seharga 300 ribu (gelo! Padahal udah rusak, koq ya masih mahal sih?), dan yang setengah? Well, sebenernya mainan ini action figure Heroes, tapi pemeran orang ini di series-nya adalah Christopher Eccleston, The Ninth Doctor.  
So ... close enough.





Di salah satu stand, kami berhenti karena melihat action figure Luke Skywalker dan Han Solo yang tidak mirip. Setelah cekikikan beberapa kali, kami bergantian menghantui menyetani Tessachen yang kebingungan, apakah ia sebaiknya membeli figurine Argonath yang juga bisa berperan sebagai pembatas buku, Minas Tirith yang juga bisa berperan sebagai kue ulang tahun tempat perhiasan, atau Gollum yang sedang memegang ikan. Setelah berpikir keras beberapa lama dan kelaparan selama lima belas menit, akhirnya Tessachen memutuskan untuk membeli ...... ikan.

Memang sulit sekali ditebak isi kepala para penggemar mainan ini. Tetapi, dia kelihatan bahagia bersama ikan dan Gollum-nya itu, mungkin memang Tessachen seleranya yang botak-botak, berambut tipis dan suka bawa ikan sambil memakai cawat ya? Gue tidak akan men-judge dia, gue menerima Tessachen apa adanya.

Kalau berkunjung ke acara-acara Toys Fair begini, gue bisa melihat kalau mainan tidak lagi menjadi dominasi anak kecil.
Yang gue temukan adalah wajah-wajah yang tidak kalah bahagia dari orang-orang yang ada di Heathrow versi Perdana Menteri Hugh Grant di Love Actually. Tak hanya pembeli, penjual dan penjaga stand-nya pun juga terlihat gembira ketika melihat wajah-wajah bahagia pelanggannya yang menemukan mainan-mainan yang mereka cari di stand-nya.

Berbahagialah kita yang masih bisa menemukan kebahagiaan dan penurunan stres dari mainan-mainan ini.

Notes.
- Choose Your Weapon came from http://www.stickboydaily.com
- Doctor Who came from http://fanpop.com.
- Funkos Gandalfs, Yoda, and Daryl Dixon and Gollum with fish came from Tessachen's camera.
- Damaged Cyberman came from Hedy Yunus KW's camera.
- The ones with watermark are mine.

1 comments:

Nate's said...

Waaaaa ktmu whovian.. gk nyangka... emg skit hti smpai skrg blm dtyngkan di indonesia.. action figure official Doctor Who hanya ad 1 y?

Post a Comment

 
;