15 November 2011

The Three Musketeers [2011]

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
  sejak jaman gw masih muda, gw selalu tertarik dengan film2 swash-buckling. ada perasaan kagum ketika melihat pejantan2 gagah adu pedang. bahkan dulu gw pernah jatuh cinta berat sama Robin Hood di kartunnya Disney, selain jago memanah, tengil, sang rubah juga piawai memainkan pedang.

iya, Robin Hood yang rubah.
rubah tertampan yang pernah kulihat.

Robin Hood, The Three Musketeers, Cowok Bertopeng Setrikaan The Man In The Iron Mask, The Count Of Monte Cristo, Lord Of The Rings Movie Trilogy, semua pernah gw tonton, dan gw sangat menyukai adegan2 yang melibatkan adu pedang. seru aja denger suara metal beradu dengan cepat dan sadis. mungkin besok2 gw perlu men-download film2nya Errol Flynn ya?

anyway, spiking of The Three Musketeers, beberapa waktu lalu, gw nonton versi terbarunya bersama teman2 JH6, minus Shinta yang sekarang sibuk berbikini sambil bikin resort di Bali. misi nonton The Three Musketeers kali ini, juga berkaitan dengan Koh Pengkie yang penasaran berat sama Pejaten Village. jadilah kita nonton di sana.

filmnya menurut gw luar biasa.
visualnya tuh cantik banget, dan bukan cuma jajaran wajah2 rupawan yang suwangat uwenak dipandang [adik kecil yang jadi demi-god songong di Percy Jackson sudah tumbuh besar dengan sukses!], tetapi juga setting tempat, properti, bahkan kostumnya. yes, you read that right. kostum2 jaman Revolusi Industri yang ribet penuh detail, dan fierce. baju berkerah paku/kawat/duri/peniti raksasa warna ungu yang dipakai Duke of Buckhingham bisa berakibat fatal kalau dipake di TransJakarta yang hobi ngerem mendadak!

dan kelihatannya, walaupun terlihat sepele, tetapi fashion memegang peranan penting di sini. tak hanya di perang tren warna, tetapi juga masing2 karakter seperti diberikan potongan pakaiannya sendiri. Athos, akan sering terlihat dengan baju yang hitam sampai sarung tangannya, dan cape yang lebar. sedangkan Porthos, nyaris tak pernah terlihat memakai cape, tetapi potongan pakaiannya sangat necis. Aramis, sebagai sang pendeta ndosani, memakai outfit yang sedikit terlihat seperti clerical uniform. tinggal kasih aja tuh clerical collar, udah siap untuk digagahi. eh.

Milady, tentu saja dengan busana nan ribet ala lady jaman itu. Buckingham, surprisingly sangat fashionable. no, make that hillariously fashionable. gw rasa faktor Orlando Bloom memegang peranan yang cukup kuat di sini.



dibanding The Three Musketeers-nya Charlie Sheen, Kiefer Sutherland, Oliver Platt dan Chris O'Donnell jaman dahulu kala, film yang ini jauh lebih fun, dan lebih mengumbar testosteron [ya iyalah, yang dulu Disney aja gitu!], sedangkan kalau dijajarkan dengan Cowoq Bertopeng Setrikaan The Man In The Iron Mask yang ada Juragan Setrikaan Jeremy Irons, John Malkovich, Gerard Dipardieu dan Gabriel Byrne, film ini lebih 'cerah'.

dan emang dasar sang sutradara, Paul W.S Anderson, sebelumnya mengerjakan Resident Evil series bersama sang isteri, Leeloominaï Lekatariba Lamina-Tchaï Ekbat De Sebat Milla Jovovich, jadi karakternya Milla, simply known as Milady, itu juga gak jauh2 amat bedanya sama si Alice. cuwantek, keren, gemesi, tapi luar biasa gahar.



pembukaannya tuh keren banget, ketika memperkenalkan Athos [Matthew McFayden], Porthos [Ray Stevenson], Aramis [Luke Evans] dan Milady. keliatan gitu karakter2 masing2 musketeer dan si perempuan asoy itu. mereka mencuri salah satu blueprint milik Leonardo DaVinci, yang menunjukkan cara membangun zeppelin. setelah blueprint berhasil mereka ambil, ternyata sang perempuan kece berkhianat dari Athos. ia lebih memilih lelaki yang tak kalah cantik, Duke of Buckingham [Orlando Bloom, aseli deh, kecantikannya tuh ngalah2in Milla!].
jadi si Milady itu ternyata jahat.

ih, udah deh, gak usah sewot, itu adegan dia berkhianat ada di 10 menit pertama! gw nggak kasih spoiler macam "Bruce Willis ternyata setan!"-nya Sixth Sense! atau penjahatnya Saw itu yang di tengah!

............................
kalian semua yang membaca review ini udah nonton Sixth Sense dan/atau Saw kan? :|

anyway, fast forward ke beberapa tahun kemudian, dimana seorang pemuda bernama D'Artagnan [Logan Lerman] berangkat dari desanya untuk menjadi anggota musketeer, dan bertemulah dia dengan tiga lelaki Keltik bersuara aduhai. adegan perkenalan D'Artagnan sama ketiga musketeer sangat mirip dengan versi Disney dulu, mungkin emang template dari buku ya? jujur aja, gw belum baca bukunya. tebel banget bok! tapi kalo ada e-book-nya enggak keberatan deh dowload. *dikutuk Mbah Alexadre Dumas jadi pena bulu*

dari adegan perkenalan itulah keindahan visual di semua sudut film imulai. adegan2 adu pedang, kostum2 fabulous, arsitektur dan interior bangunan2, detail2 zeppelin, sinting semua dah! bener2 sehat buat mata ni film. konflik yang ada di film ini juga cukup kusut. jadi si blueprint yang dicuri itu, sama Buckingham mau buat dipamerin ke Louis XIV [sumpah annoying banget mukanya orang ini!], tapi di waktu yang sama, juga buat manas2in Cardinal Richelieu [Christoph Waltz, tidak keji sepeti di Basterds dan Hornet, tetapi tetap menyenangkan dilihat].

tetapi ternyata permasalahan bukan hanya di zeppelin maha ganteng itu, kisah cinta sang Louis dengan istrinya, Anne [Juno Temple], pun juga ikut2an kusut, sampai2 D'Artagnan dilibatkan.

selain visual yang luar biasa, dari segi audio film ini juga sangat menggairahkan. Matthew McFayden dan Ray Stevenson itu suaranya membahana dan seksi sekali. bawaannya pengen merinding kalo denger suara mereka. Orlando Bloom, ya udah ya, kita udah tau suara dese kaya apa. tetapi, ketika menjadi villain, seperti ada yang berbeda dengan suaranya. terdengar ... agak diseret. seperti ... Viggo Mortensen.

ah, my dear Elf-Boy, ternyata hubungan kalian masih berlangsung ya?
yeah, Orlando Bloom .... ya udah ya. mau diapain juga, kayanya dia bakal tetap keliatan beautiful. bahkan dikasih peran villain aja, dia masih bisa keliatan lenjeh dan minta diunyel2 ala Will Turner gitu X)

sambil membahas The Three Musketeers ini, aku juga ingin memperkenalkan mupengan baruku: kembarannya Orlando Bloom abangnya James McAsoy Luke Evans.

duh, Gusti Zeus ... mukanya boros sekali ya? :|
orang ini, walaupun dia terlihat seperti versi tuanya Orlando Bloom, tetapi usianya 2 tahun lebih muda dari Orlando. aku pun terkejut ketika mengetahui fakta ini. kemaren liat dia lagi di Immortals, nanti aku akan membahas film itu di review berikutnya. dan mulailah aku jatuh bangun melihatnya. di saat2 lagi kejet2 gitu, aku menemukan sebuah berita yang cukup menjelaskan kenapa efek jatuh cinta sama si Padre Aramis ini bisa segitunya .... dese gembira ria.

YA PANTES AJAAAAAA!!!

duh, ini gaydar gw saking update-nya sampe lupa apa ya, kalo ijk masih semacam perempuan straight? dikasih nafsunya sama lelaki gay melulu! ya sudah deh! saya terima aja! *ceritanya pasrah dan nrimo*

tapi bok yaaa ... masih pada inget gak gimana kesuat2nya gw sama Padre Kiernan beberapa tahun lalu? gara2 Stigmata? belum cukup gw gelepar2 sama Padre itu, lalu Jeremy Irons dan Gary Oldman pun beramai2 jadi pendeta di Iron Mask dan Scarlet Letter. emh!

sekarang? pendeta ujudannya kaya giniiii???
gilak! mengaku dosa udah gak usah pake pembatas bilik deh! gak sopan banget itu bangsa Keltik!

ahem. eniwei.
sebenarnya yang agak disayangkan perannya Christoph Waltz. tanggung. kayanya masih bisa dieksplor tuh orang itu, Kardinal oon itu. mubazir aja gitu pake aktor semacam Christoph Waltz untuk peran yang gitu doang. begitu pun Orlando Bloom.

secara teknikal, gw suka sekali angle2 pengambilan film ini. mungkin karena Mr. Anderson, we meet at last udah terbiasa sama Resident Evil, ya, jadi udah tau gitu cara ngambil gambar yang oke untuk film2 action tuh dari mana aja sudutnya.

dari segi soundtrack juga oke. scoring-nya keren banget, sekilas agak mirip sama Pirates of the Caribbean sih, entah emang dimaksudkan begitu atau emang faktor Orlando Bloom dan swash-buckling. terserah deh yang mana, yg penting keyen! X)

waktu gw menonton film ini kemaren agak sedikit menyesal karena tidak mencoba yg 3Dnya. karena bisa dipastikan, tampilan 3Dnya akan sangat ciamik, soalnya dalam format 2D aja udah ngeri banget kerennya! this is a  must have. untuk menambah koleksi.

duh, Gusti Zeus, Luke Evans ...

ps. poster of The Three Musketeers came from impawards.com,
image of Disney's Robin Hood came from fanpop.com,
image of Duke Buckingham in purple outfit came from geektyrant.com,
image of Musketeers' costumes came from
divasanddiamonds.wordpress.com,
image of the musketeers and D'Artagnan came from
,
image of Milady came from crazycrishereandthere.blogspot.com,
image of Orlando Bloom as Duke Buckingham came from magic.co.uk,
image of Cardinal Richelieu and Milady came from movies.about.com,

image of Luke Evans in a suit came from ones2watch4.com,
image of Luke Evans as Aramis came from http://www.monstersandcritics.com and poptower.com.




10 comments:

rendy imandita said...

bahahahah... pantesan nih review kagak kelar-kelar, panjang bener.
betewe sempet lemas pas memutuskan nonton film ini pas midnight. takut jelek dan berarakan lalu ngantuk. eh ternyata oke juga ya. sama kayak dulu pas nonton fifth element. excited yg edan

untung ga ada nicolas cage di film ini

aku eLmo kamu siapa said...

ekspektasinya paling ke-LXG.
ternyata LEBIH!

Fifth Element nonton di DVD... gak di bioskop.

Suppi Soup said...

forgive me Father, for I am going to sin with you. *konci pintu confession room, berbuat bandel dewasa bersama Pastor Aramis*

Icha Himawari said...

Tadi barusan ngegugel 'the three musketeers pdf' dan paling atas langsung dapet hihi.
Aaaaah pengen nonton.

aku eLmo kamu siapa said...

*lari gondol Padre2 Aramis, Luke Evans dan Juragan Setrikaan, selagi Sup berbuat bandel dewasa bersama boneka decoy*

aku eLmo kamu siapa said...

nyoooww!!!
nontonlaaahh!! fun dan seru filmnya ^^

alfi yasmina said...

suka banget film ini! *mimisan baca review ini* ..... tapi terus diulangi lagi *mimisan lagi*

aku eLmo kamu siapa said...

i'm so gonna get the original DVD later X)

Suppi Soup said...

#NgajakRibut #NantangKelahi #JambakJambakan

aku eLmo kamu siapa said...

#GigitGigitEkor #GigitGigitKuping #Caplok

Post a Comment

 
;